Minggu, 21 Februari 2016



Jangan Buang Makananmu!
Sekitar sepertiga makanan di seluruh dunia terbuang percuma. Padahal, jumlah itu dapat mencukupi kebutuhan pangan dua miliar manusia!
Menyelamatkan Sisa. Selama lebih dari 50 tahun Peternakan RC mengumpulkan limbah dapur dan sisa makanan Las Vegas, seperti stik zucchini kedai kopi di JerryĆ¢€™s Nugget Casino. Tidak jauh dari peternakan generasi ketiga milik Bob dan Janet Comb, sisa makanan ini akan disterilisasi dan dijadikan pakan 2.500 babi, menggantikan lebih dari 700 ton pakan babi per tahun. Porsi makanan restoran AS membesar secara signifikan beberapa puluh tahun terakhir, berkontribusi pada peningkatan obesitas dan pembuangan makanan. (Brian Finke/National Geographic)

Setiap tahun sekitar 1,3 miliar ton makanan—sekitar sepertiga dari seluruh produksi makanan dunia—tidak pernah dikonsumsi. Di sepanjang rantai suplai, buah-buahan dan sayur-sayuran lebih banyak hilang atau terbuang daripada jenis makanan lainnya. Mudah rusak dan rentan perubahan suhu di sepanjang perjalanan antara pertanian ke meja makan, buah-buahan dan sayur-sayuran juga biasanya paling dahulu dibuang di rumah.
Data dari FAO menunjukkan dalam rantai suplai buah dan sayuran dunia, porsi sebesar 53 persen hilang atau tersia-siakan. Hanya sebesar 47 persen yang benar-benar dikonsumsi.
Perincian buah dan sayuran yang hilang atau tersia-siakan tadi adalah sebesar 20 persen hilang dalam pemetikan dan pengepakan. Sebesar 3 persen hilang dalam penyimpanandan pengiriman. Sebesar 2 persen hilang saat dalam produksi, pengalengan, pembuatan jus, atau pemasakan. Sebesar 9 persen dibuang di tingkat grosir dan supermarket, dan 19 persen tidak termakan dan dibuang oleh rumah tangga.
Cerita ini bagian inisiatif Masa Depan pangan, proyek lima tahun yang digagas National Geographic untuk menunjukkan bahwa apa yang kita makan menentukan jati diri kita.
Majalah National Geographic Indonesia edisi Maret 2016 menampilkan kisah bertajuk “Jangan Buang Makananmu” tentang makanan yang terbuang—sebagian karena buruk rupanya. Diceritakan olehElizabeth Royte dan fotografer Brian Finke. Narasumber utamanya adalah Tristram Stuart, seorangNational Geographic emerging explorer yang sebagian pekerjaan lapangannya didanai National Geographic Society. Cerita ini bagian inisiatif Masa Depan pangan, proyek lima tahun yang digagas National Geographicuntuk menunjukkan bahwa apa yang kita makan menentukan jati diri kita.
Majalah ini melacak tersia-sianya makanan ini di beberapa negara. Negara industri kehilangan sedikit buah dan sayur saat produksi, namun justru konsumen yang membuangnya lebih banyak. Sedangkan di negara berkembang, buah dan sayur lebih banyak hilang justru saat proses produksi, namun konsumen membuang lebih sedikit.



Memberi Makanan Bagi yang Membutuhkan. Di Benning Park Community Center, Washington, D.C., siswa kelas tiga Kevin Boyd menyantap hidangan yang disiapkan D.C. Central Kitchen, organisasi nirlaba yang melatih juru masak dan menyiapkan 11.000 porsi makanan setiap hari di rumah singgah, sekolah, dan lokasi lain. Hampir setengahnya berasal dari bahan makanan yang siap dibuang. Di sini, siswa mengerjakan tugas dan mempelajari cara membuat makanan sehat, semacam jus buah dan granola rumahan. “Jangan bilang tak suka sebelum mencicipi,” kata ibu Kevin, Antoinette Boyd.(Brian Finke/National Geographic)
“Jangan Buang Makananmu” juga mengajak pembaca untuk membantu mengurangi makanan yang terbuang percuma—baik saat berbelanja di supermarket, bersantap di restoran, memasak dan bersantap di rumah, maupun masyarakat.
Ketika berbelanja di supermarket, kita harus mengambil keputusan dengan hati-hati tentang jenis makanan apa dan berapa banyak yang sebaiknya kita beli. Salah satu caranya, beli makanan beku, yang lebih sedikit terbuang dalam perjala­nan dari pertanian ke rak toko. Atau, beli makanan segar di pasar petani lokal.
Ketika di restoran, bawalah pulang sisa makanan kita. Kita juga bisa berbagi hidangan pendamping untuk mengendalikan porsinya. Minta pelayan mengangkat kembali makanan tambahan seperti roti dan mentega yang tidak akan Anda makan.
Pemborosan pangan di planet yang memiliki sumber daya serba terbatas ini adalah sebuah perbuatan yang tidak senonoh.
Ketika di rumah pun kita bisa mengurangi makanan sisa. Caranya, ganti piring kita dengan yang lebih kecil untuk mengendalikan porsi makanan. Santap makanan sisa secara teratur pada satu malam setiap pekan. Manfaatkan makanan sisa. Bekukan atau kalengkan makanan yang berlebih. Olah buah-buahan yang sudah dalu dengan blender, untuk dijadikan minuman. Juga, usahakan untuk tidak membuang makanan yang dalam pengadaannya menghabiskan banyak air seperti daging.
Ketika di masyarakat kita juga bisa memulainya dengan menerapkan ilmu dari mata pelajaran ekonomi tentang dasar-dasar memasak, pengalengan, dan menyimpan makanan. Sejatinya, bisnis, sekolah, badan nirlaba, dan pemerintah bisa mencari cara untuk mengurangi pembuangan makanan.
Pemborosan pangan di planet yang memiliki sumber daya serba terbatas ini adalah sebuah perbuatan yang tidak senonoh. Mari jangan menyia-nyiakan makanan, awali dari kita sendiri.

Kamis, 18 Februari 2016


CARA SUKSES DI USIA MUDA

Apa yang kita butuhkan untuk menjadi orang yang sukses?



Apakah ijazah dari Perguruan Tinggi ternama, uang yang cukup sebagai modal memulai usaha, sebuah terobosan / ide yang cemerlang, atau beberapa orang koneksi yang kuat?


Mungkin. Kita tidak dapat membantah jika beberapa hal yang saya sebutkan di atas memang dapat sangat membantu. Namun tetap, hal-hal tersebut tidak menyentuh hal terdasar dari sebuah kesuksesan.



Berdasarkan sebuah artikel yang ditulis oleh Hank Weisinger, Ph.D – seorang psikolog, konselor terlatih, dan penulis buku Best Seller – tiket sebuah kesuksesan hanya ditekankan pada 4 hal, yaitu: Keyakinan, Optimisme, Keuletan, dan Antusiasme.

Sikap-sikap tersebut bahkan terdapat dalam ratusan studi empiris – dan dikatakan sebagai DNA sebuah kesuksesan. Tanpa 4 sikap tersebut, maka anda akan sulit mencapai sukses, apalagi menjalani kehidupan yang terus berkembang.


Mengapa dikatakan demikian?


Mari kita membahasnya secara lebih mendalam...

4 Sikap atau Sifat Yang Membantu Kesuksesan

Keyakinan atau Rasa Percaya Diri adalah sikap sejauh mana anda percaya dan merasa bahwa apa yang anda lakukan pasti akan mencapai hasil sesuai keinginan. Mengapa anda harus repot-repot melakukan sesuatu jika anda sendiri tidak percaya jika itu akan berhasil?


Keyakinan meningkatkan perasaan akan kontrol, bahwa anda sendirilah yang bertanggung jawab untuk nasib anda.

Optimisme akan membuat anda dapat memulai hari dengan harapan positif – bahwa hal-hal yang baik pasti akan terjadi. Harapan positif akan memotivasi anda untuk berusaha lebih keras, hasilnya – anda akan lebih banyak mencapai kesuksesan. Hal yang tentu akan semakin meningkatkan rasa percaya diri anda.


Berbagai studi mengatakan bahwa orang-orang yang optimis memiliki kesehatan fisik dan mental yang lebih baik, termasuk di dalamnya adalah dapat menjalani hubungan secara lebih positif.

Keuletan adalah sikap yang membuat anda tetap fokus. Hal ini sangatlah penting, terutama jika anda menginginkan pencapaian untuk jangka panjang. Sikap ulet inilah yang akan membuat anda dapat bertahan menghadapi setiap kesulitan.

Antusiasme adalah sikap yang akan membuat anda merasa penuh energi, meningkatkan perasaan positif, dan memungkinkan anda menjalani kehidupan dengan semangat. Hal yang akan menjadikan peforma anda lebih baik ketika berada di bawah tekanan.

Secara bersama-sama, keempat sikap ini akan membantu anda dapat melakukan yang terbaik setiap hari – di semua aspek kehidupan anda.


Lalu bagaimana cara menanamkan sikap/sifat tersebut di diri anda?


Berikut ini beberapa metode yang telah terbukti membantu banyak orang menjadi sukses:

Berjalan Layaknya Seorang Juara

Selama ratusan tahun, para pelatih militer selalu menekankan kepada setiap prajuritnya untuk “berdiri secara tegap”. Atau, anda mungkin memiliki kenangan indah masa kecil – kenangan saat ibu anda meminta agar anda menegakkan cara berdiri anda.


Fakta, penelitian terbaru dari para ahli syaraf membuktikan bahwa ketika anda berdiri tegak dan sedikit membusungkan dada – otak anda akan melepaskan lebih banyak testosteron, hormon yang membuat anda merasa lebih percaya diri. Hormon ini juga seringkali membantu meningkatkan kemampuan kita saat berada di bawah tekanan.


Hasil studi menunjukkan, bahwa hanya dibutuhkan beberapa menit saja untuk melakukan “sikap postur percaya diri” ini – itu sudah cukup untuk menstimulasi keyakinan anda, sehingga anda dapat tampil lebih baik.

Membayangkan Hal Yang Positif

Dalam sejarah panjang orang-orang yang memiliki rasa percaya diri tinggi, diketahui jika mereka sering memvisualisasikan diri mereka mengalami berbagai jenis kesuksesan. Dan ini bahkan untuk hal-hal yang sifatnya fantasi, seperti: memenangi kompetisi bernyanyi atau kecantikan, menjadi pencetak gol terbanyak, menjadi bintang film sukses, dll.


Membayangkan hal yang positif dapat membantu anda memasukkan lebih dalam lagi rasa percaya diri ke tubuh, jiwa, dan pikiran anda. Sangat bijaksana jika anda sering-sering membayangkan diri anda sebagai orang yang mengalami kesuksesan.

Kata-Kata atau Kalimat Positif

Kata-kata yang anda gunakan akan mencerminkan pandangan hidup anda. Mulailah menggunakan sekumpulan kata atau kalimat yang positif dalam keseharian anda. Misalnya, “Ini akan menjadi hari yang indah...karena ini memang hari yang indah”.


Bagi sebagian orang mungkin akan terasa konyol untuk melakukan hal tadi, namun tidak bagi orang-orang yang sudah sering merasakan yang namanya kesuksesan. Mereka sangat paham jika kata-kata positif membantu mereka menjadi lebih optimis.

Percaya Dengan “Inilah Kehidupan”

Anda mungkin sudah sering membaca kisah sukses mengenai orang-orang hebat di dunia dunia ini.

Apa mereka selalu berhasil dalam setiap hal yang mereka lakukan? Tentu tidak.

Apa mereka tidak pernah mengalami kegagalan? Tentu pernah, mungkin sering, atau bahkan lebih sering dari anda.


Lalu mengapa mereka tetap menjadi orang yang sukses?


Karena mereka dapat menerima kenyataan setiap kali mereka mengalami kegagalan, bahwa “inilah kehidupan”. Dan itu membuat mereka menjadi lebih optimis.


Dan karena mereka percaya jika kerja keras pasti akan terbayarkan, maka mereka kemudian berusaha lebih keras lagi. Hasil positif dari usaha mereka itulah yang menjadi bahan bakar tambahan – membuat mereka semakin optimis melihat masa depan.

Perbanyak Pilihan “Jalan/Jalur”

Pertimbangkan beberapa “jalan/jalur” yang dapat membawa anda ke tempat tujuan anda. Buat sebanyak-banyaknya yang anda bisa. Jika satu jalan diblokir, ambil jalan yang lain.


Luangkan waktu anda untuk melakukan brainstorming, buat beberapa “jalur” berbeda yang sama-sama dapat membawa anda mencapai tujuan. Semakin banyak “jalur” yang dapat anda buat, maka semakin tinggi pula pengharapan anda.


Hasilnya?


Anda akan menjadi orang yang ulet, karena anda percaya bahwa anda pasti akan mencapai kesuksesan.

Tertawa Lepas

Anda dapat memberikan ledakan antusiasme ke diri anda sendiri secara mudah – yaitu dengan tertawa lepas. Tertawa merangsang pelepasan endorfin dan menciptakan gairah positif pada fisik kita.


Rasa antusiasme akan berubah menjadi energi psikis, sehingga anda akan lebih mudah melakukan pekerjaan-pekerjaan anda dengan sikap positif. Hal ini terutama saat anda berada di bawah tekanan. Maka,tertawalah!

Pasang Wajah Bahagia Anda

Akan sangat susah untuk merasa down dan terpuruk jika ada senyum yang menghiasi wajah anda. Karena itu, biasakan untuk selalu menjaga senyum pada wajah anda – maka anda akan merasa lebih dan lebih antusias di keseluruhan hari anda.


Dan ada satu hal positif tambahan yang akan anda rasakan – anda akan mendapatkan balasan senyuman dari orang lain, bahkan dari orang yang tidak anda kenal yang lewat di jalan.

Sebagai Kesimpulan:

Berbagai metode terbukti yang telah saya sampaikan di atas akan membantu anda “menanamkan” rasa keyakinan, optimisme, keuletan, dan antusiasme dalam diri anda. Menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya akan membantu anda menjadi lebih sukses, namun juga akan membuat anda dapat menikmati keseluruhan hidup anda secara penuh


Rabu, 17 Februari 2016

Pernahkah timbul pertanyaan seperti ini di benak anda ? atau mungkin ada orang lain yang bertanya langsung kepada anda karena anda sering bepergian sendiri atau dengan teman-teman anda (travelling) ke berbagai daerah di Indonesia ataupun Internasional. Ya.. Travelling atau jalan-jalan memang sangat identik dengan Boros Uang (buang-buang duit) namun itu hanya dipikiran semata. Jika ditelusuri atau diperbincangkan lebih dalam travelling itu tidak selamanya membuang uang begitu saja. Bahkan dengan travelling kita juga bisa mendapatkan pemasukan tidak melulu pengeluaran. Ya... mungkin anda tahu barry kusuma, traveller yang terkenal dengan photography travellingnya.

Lupakan sedikit tentang travelling yang bisa jadi pemasukan, sekarang kita bahas sedikit seputar biayanya. Memang benar, ketika kaki melangkah apalagi keluar daerah, uang menjadi kewajiban. Namun, semua pengeluaran itu tergantung pada diri kita sendiri. Mengapa ? ya.. jika memang trip kita dilakukan dengan harus menikmati fasilitas yang lumayan atau berkelas ya kita pikirkan saja. Namun, jika kita travelling namun tidak terlalu memikirkan tentang fasilitas (tempat tidur, kendaraan, makanan) diperjalanan nantinya maka pengeluaran bisa di irit sehemat-hemat mungkin. Karena bagi seorang Traveller tujuan utama adalah melihat dan menikmati keindahan alam atau sebuah tempat wisata yang ingin dituju bukan fasilitas.




Seorang atau sebuah kelompok traveller yang merasa kakinya selalu gatal untuk melangkah pergi jauh dan otak yang selalu dibayang-bayangi oleh keindahan foto-foto orang lain yang ditemukannya di Internet, akan merasa puas dan sukses melakukan travelling mereka ketika bisa sampai disana, walau harus melangkah diantara panasnya aspal, berjalan dibawah hujan, tidur dengan tiupan angin yang keras di bawah tenda dan tantangan lainnya. Namun, justru disitulah seorang traveller mendapatkan pengalaman dan kepuasan akan keinginannya. Dan sebagian memang travelling itu menjadi hobby baginya.


Lalu, Apa yang bisa didapatkan lewat jalan-jalan atau travelling itu ?

Ya... Jangan salah, dengan travelling kita bisa mendapatkan banyak hal. Mulai dari pelajaran tentang kehidupan, merubah pandangan diri sendiri tentang hidup, dan menemukan jati diri. Di perjalanan ada banyak sekali peristiwa dan hal-hal baru yang akan kita temui, mulai dari alam yang menggerutu dengan awan hitamnya, panas terik menerpa kulit, orang-orang lain yang beda suku beda agama dan beda segalanya dan hal-hal lainnya yang akan memberikan pengertian kepada kita bahwa bumi ternyata bukan hanya kota atau daerah tempat tinggal kita sendiri.

Jika selama ini anda adalah orang yang berpikir bahwa anda adalah orang yang paling beruntung (tampan, cantik, pintar, dll) maka di luar sana anda akan menemukan berbagai hal tentang perasaan anda, bahwa anda salah. Dan ternyata bumi ini di isi dengan berbagai geliat, warna-warni, nasip dan tingkatan yang berbeda-beda.


Berbicara tentang travelling itu sangatlah luas sekali, mungkin akan ada berlembar-lembar tulisan untuk hal ini. Namun satu yang pasti tentang pemborosan uang ketika melangkahkan kaki ke luar daerah adalah tergantung pada gaya travelling kita sendiri.


Setiap pengalaman dari sebuah petualangan adalah bekal berharga dalam menjelajahi hidup.
Keluarlah berpetualangan, carilah suasana baru, carilah pengalaman baru, carilah dunia baru, Jadikan kehidupan anda lebih berwarna.

Sebuah petualangan akan memberikan anda cara baru dalam memandang kehidupan.
Semua keindahan yang anda temukan dalam hidup anda tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan keindahan yang akan anda temukan dalam sebuah petualangan.
Setiap melakukan petualangan anda memasuki dunia yang berbeda, yang menjadikan anda kaya akan pengalaman yang berguna.

Traveller's, melakukan perjalanan tidak hanya bicara soal liburan, menghilangkan penat dan stres, dan membeli barang-barang baru di tujuan wisata. Bila dilihat lebih dalam lagi, ada banyak nilai hidup yang bisa dipetik lewat perjalanan atau travelling. Seperti apakah nilai-nilai itu? Mari kita lihat bersama.

  1. Menciptakan Banyak Zona Nyaman
    Jika selama ini anda menetap di Medan yang terbiasa dengan makanan pedas dan cara bicara yang keras, mungkin anda akan merasa asing jika harus hidup di Solo yang kulturnya lebih lembut dengan makanan manisnya. Akan tetapi, pada suatu waktu anda merasa penasaran dengan suasana kota itu dan memutuskan untuk melakukan perjalanan kesana. Dalam perjalanan menuju Solo, anda akan bertemu dengan orang-orang baru yang berbeda suku dan gaya bicara dengan anda. Jika anda merasa nyaman dengan suasana baru tersebut, itu tandanya anda sudah menemukan zona nyaman. Lewat perjalanan itu, anda menjadi sadar bahwa zona nyaman tidak harus satu. Perjalanan akan membuat anda mampu menciptakan banyak zona nyaman.

  2. Menilai Sesuatu dengan Merasakannya Secara Langsung
    Indonesia bagian timur selalu identik dengan konflik, mulai dari Poso hingga Papua. Karena ketakutan akan menjadi korban konflik, maka anda pun merasa enggan untuk berkunjung ke daerah tersebut. Padahal di luar konflik tersebut, Papua adalah negeri yang indah. Ada Raja Ampat, Danau Sentani, Bukit Teletubbies, dan aneka pemandangan alam lainnya yang akan membuat anda berdecak kagum. Anda tidak bisa menilai suatu daerah tanpa melihatnya dan merasakannya secara langsung.
  1. Belajar Menyelamatkan Diri Sendiri
    Ketika anda melakukan perjalanan seorang diri tanpa keluarga ataupun sahabat, maka keselamatan akan menjadi tanggung jawab anda sendiri. Saat anda tersesat di suatu tempat yang tidak anda ketahui dan tidak ada satu orang pun yang anda kenal, anda akan dipaksa untuk berpikir kreatif. Salah satu cara yang bisa anda tempuh di saat-saat seperti ini ialah bergaul dengan warga lokal. Lewat perjalanan, anda belajar untuk tidak bergantung dan berusaha menyelamatkan diri sendiri.
  1. Menjadi Pemberani
    Ada banyak orang yang enggan untuk bepergian seorang diri sehingga menggantungkan dirinya dengan teman ataupun pacar. Tentunya ketergantungan seperti ini akan membuat hidup terasa membosankan karena berjalan dengan begitu-begitu saja. Anda harus mencoba bepergian seorang diri. Jangan takut dengan rasa sepi, karena di saat sepi, anda justru bisa semakin mengenal diri anda sendiri. Jangan takut akan bahaya. Cukup jadi pribadi yang mudah bergaul, anda bisa merasakan bantuan dari manapun. Dengan begitu, anda akan belajar untuk menghadapi segala rintangan di dalam perjalanan yang kelak bisa menumbuhkan keberanian dalam diri anda.
  1. Belajar Berkorban
    Untuk bisa melakukan perjalanan, anda harus menyisihkan uang saku ataupun gaji anda. Di saat teman-teman anda memesan makanan-minuman dengan harga mahal, anda rela memesan makanan-minuman dengan harga murah. Yang penting bagi anda, apa yang anda makan dan minum memberi kesehatan dan anda bisa mewujudkan keinginan berjalan anda. Setelah uang terkumpul, anda akan memulai perjalanan dan kembali dihadapkan pada dua pilihan, jalur yang mudah tapi dengan pemandangan yang biasa atau jalur yang sulit tetapi memiliki pemandangan yang indah. Setiap pilihan yang ada akan membuat anda belajar untuk mengorbankan sesuatu yang enak demi mendapatkan sesuatu yang lebih enak lagi.
  1. Memperluas Jaringan Pertemanan
    Siapa sangka lewat perjalanan anda bisa memperluas jaringan pertemanan. Mungkin anda hanya mengobrol singkat di dalam kereta, tetapi obrolan yang terasa nyambung itu membuat anda saling bertukar nomor telepon agar tetap bisa terhubung. Begitu juga saat anda memutuskan homestay di suatu desa. Mungkin anda hanya tinggal untuk beberapa hari saja, tetapi pertemuan yang rutin selama beberapa hari itu akan membuat anda dan house fam merasakan kedekatan. Anda pun telah berhasil menambah keluarga tanpa harus melalui ikatan kesamaan asal-usul, marga, dan apapun itu.

  1. Mengubah Konsep “Rumah”
    Home is where your heart is. Rumah adalah tempat dimana hatimu berada. Mungkin selama ini anda menganggap satu-satunya rumah adalah tempat dimana anda lahir dan tumbuh besar, tetapi setelah anda melakukan perjalanan, konsep rumah itu akan bergeser dengan sendirinya. Keasyikan dan kenikmatan saat melakukan perjalanan akan membuat hati anda tinggal di tempat itu dan selalu ingin kembali. Ketika perjalanan justru membuat anda menjadi pribadi yang lebih baik, maka anda akan terus merasakan haus untuk melakukan perjalanan.

Minggu, 31 Januari 2016


*** [ MAHA KARYA ANAK BANGSA DI PULAU BATAM ] ***  

Belum Ke Batam kalau belum Kesini , Ikon Kota Batam yang mengharumkan hingga ke penjuru dunia “Jembatan Habibie” atau yang booming dengan nama “ Jembatan Barelang” marupakan hasil kerja cerdas mantan Presiden BJ.Habibie ,yang dirancang untuk mampu menembus puluhan pulau melalui jalan darat. Kerennya lagi Jembatan Barelang di design berkekuatan bertahan hingga ratusan tahun oleh ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan orang asing. Well.. Lets Enjoy Beauty of Barelang Bridge ;)


‪#‎batammyadventure‬ ‪#‎mytripmyadventure‬ ‪#‎barelangbridge‬ ‪#‎beautyofbatam‬ ‪#‎visitbatam‬ ‪#‎explorebatam‬ ‪#‎bestofbatam‬ ‪#‎villakekpisang‬ ‪#‎villalovers‬ ‪#‎oleholehkhasbatam‬ ‪#‎oleholehaslibatam‬ ‪#‎makanankhasbatam‬ ‪#‎makananaslibatam‬ ‪#‎kulinerbatam‬ ‪#‎kulinerkhasbatam‬ ‪#‎happyweekend‬ ‪#‎barelangbatam‬